make widget

Sabtu, 02 April 2011

PVMBG Rekam Gemuruh Trenggalek Sejak Januari


Gerakan dalam perut bumi dengan tekanan kuat itu tidak hanya dirasakan Trenggalek.

Ilustrasi tanah retak

- Suara dentuman dan getaran yang terjadi di dalam tanah di sejumlah wilayah di Trenggalek, Madiun, Ponorogo, dan Nganjuk di Provinsi Jawa Timur, dipastikan tidak berbahaya.

Kepastian itu disampaikan Kepala Bidang Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Gede Suantika saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 25 Februari 2011.

Gede menjelaskan, suara dentuman disertai getaran itu terjadi karena dua sebab. "Pertama, karena pengaruh gravitasi bumi. Yang kedua, akibat gaya tektonik bumi," kata Gede.

Akibatnya, memunculkan terjadinya gerakan massa tanah yang cukup besar. Ditambah dengan kondisi curah hujan secara intensif. Hingga kemudian menimbulkan adanya gerakan tanah (blog) yang menghasilkan suara dan getaran.
Selain itu terjadi pula pergerakan kerak bumi di bagian atas akibat adanya dorongan massa tanah yang cukup besar dari dalam perut bumi. "Tidak apa-apa, itu tidak membahayakan," lanjutnya.

Diuraikan, peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya dengan waktu bersamaan dan menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Dikatakan, dentuman disertai suara gemuruh yang terjadi di Trenggalek tersebut terdeteksi sejak awal Januari lalu. "Puncaknya terjadi sejak seminggu itu. Dan, dengan gerakan yang kuat sekali," lanjut Gede.

Dijelaskan, gerakan dalam perut bumi dengan tekanan kuat itu tidak hanya dirasakan Trenggalek, tapi juga meluas ke sejumlah wilayah di antaranya sampai ke Madiun, Ponorogo, Nganjuk dan tempat sekitarnya.

"Saat ini, tidak ada laporan dari warga tentang itu. Mereka biasa-biasa saja, kondisinya aman terkendali," jawab Gede saat ditanya situasi terkait peristiwa tersebut.

Data yang ada di PVMBG Bandung, hal serupa pernah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Misalnya, tahun 2000-an terjadi di Irian Jaya, rekahan tanah juga terlihat di kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir. Tahun 2003, terjadi di wilayah Lampung dan secara bersamaan juga terjadi di wilayah Yogjakarta.

"Saat ini tahun 2011, kembali terjadi di wilayah Jatim, Trenggalek, Madiun, Ponorogo dan Nganjuk. Tapi tidak usah panik, tidak apa-apa," jelasnya.

Sebelumnya, warga yang berada di sedikitnya 7 wilayah kecamatan di Trenggalek, Jatim dikejutkan dengan suara gemuruh berasal dari dalam tanah. Menyikapi itu dan guna dilakukan penelitian sejumlah orang dari PVMBG Bandung diturunkan ke lokasi. Penelitian dipimpin langsung oleh Kepala PVMBG Bandung, Gede Suantika.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites